Disaat mulai malas menulis, apa yang anda lakukan untuk mengatasi rasa malas tersebut? Motivasi seperti apa yang bisa membangkitkan menulis? Terkadang terbesit dalam hati, untuk apa saya capek-capek menulis, apakah ada gunanya bagi saya, apakah bisa merubah keadaan yang saya alami.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering bergejolak bagi penulis pemula. Menulis bagi saya merupakan sebuah curahan hati yang ingin disampaikan. Curahan hati ini tentu akan memberikan dampak bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Beberapa literasi menyampaikan bahwa menulis bisa menjadi terapi kesehatan, dapat mendukung alur berbicara yang lebih terstruktur dan masih banyak lagi manfaat menulis.
Dengan menulis kita berkesempatan menuangkan ide gagasan yang mungkin terpendam dalam hati. Dengan menulis kita berlatih emosi, menyampaikan pendapat secara sistematis.
Teknik menulis 5 W 1 H. What, when, who, why, where, dan how. Kapan, dimana, siapa, mengapa, apa dan bagaimana suatu kejadian terjadi. Dasar penulisan ini penting untuk menjadi pegangan penulis agar tidak melebar kesana-kesini.
Teknik ini biasa digunakan jurnalis untuk membuat sebuah berita. Namun bisa juga digunakan penulis untuk menuliskan artikel, storytelling maupun tulisan – tulisan yang lain.
Misal dalam menulis sebuah artikel, Teknik 5 W 1 H akan memberikan arah yang jelas tentang pendapat yang dikemukakan mau dibawa kemana. Ide gagasan di paragraph pertama, ikuti dengan pendapat pakar yang mendukung, sampaikan kejadian yang relevan, sampaikan ide gagasanmu dan terakhir adalah penutup.
Berikut ini adalah cara menumbuhkan semangat bagi penulis pemula;
1. Target Menulis 1000 Kata Setiap Hari
1000 kata setiap hari menjadi kunci keberhasilan dalam menulis. Usahakan untuk melakukan dengan konsisten. Apabila kamu dapat melakukanya, insyaallah kamu akan berhasil. Jangan tunda-tunda, gunakan waktumu, jangan lewatkan waktu dengan percuma, jangan lewatkan waktu dengan sia-sia.
Terus melangkah, terus beraksi, bangun dari rasa malas yang menyelimuti, angkat tanganmu, rapikan tempat tidurmu, bergegaslah mandi, bersihkan badanmu, sirami kemalasan dengan air kesegaran.
Tidak mudah memang untuk menulis, pembiasaan setiap hari menulis terkadang terkalahkan dengan kesibukan lain. Ide gagasan terkadang benar-benar zonk, namun perlu diikhtiari dengan tetap menghadap laptop, tuliskan apa saja selagi punya hal yang mau di tulis.
2. Menuliskan Hal-hal yang Disukai.
Seseorang yang melakukan, mengalami kejadiannya, aktivitas keseharian yang ia geluti, memungkinkan bisa dengan mudah dituliskan.
Seorang yang bekerja sebagai pedagang tentu memungkin ia mudah menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan perilaku konsumen, produk-produk dagangan yang disukai pembeli, mode, merk yang berkualitas dan lain sebagainya.
Dengan menuliskan hal-hal yang disukai, semangat itu akan tumbuh dengan sendirinya. Ia tanpa sadar menuangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat.
3. Tulis Sebanyak Mungkin, jangan Edit-edit Dulu.
Kesalahan yang umum dilakukan penulis pemula adalah melakukan edit tulisan sebelum mendapatkan tulisan yang banyak. Edit diawal-awal menulis dapat mengakibatkan terhentinya ide gagasan yang akan dituliskan.
Lebih baik, tuangkan sebanyak-banyaknya terlebih dahulu apa yang akan ditulis, baru setelah dirasa cukup bisa beralih ke langkah edit-edit.
Misalkan target tulisan 600-800 kata disebuah artikel yang akan dibuat, maka yang harus disiapkan adalah 1000-1300 kata. Dengan kelebihan kata yang kita siapkan, memungkinkan kita bisa mengambil tulisan sebagai representasi pendapat yang kita kemukakakan.
4. Tuliskan Poin-poin Pentingnya.
Agar tidak kehilangan ide tulisan, penulis perlu menuliskan poin-poin penting yang akan disampaikan di tulisan yang akan dibuat.
Dari poin-poin penting ini bisa dikembangkan menjadi beberapa paragraph. Selamat mencoba, selamat melaksanakan. Jangan tunda-tunda waktu. Waktu terus berjalan, semakin anda menyia-nyiakan waktu maka akan semakin anda tertinggal.
Poin-poin penting ini menjadi sub-sub penulisan yang butuh penjabaran. Poin-poin tersebut bermanfaat menuntun kita saat melakukan penulisan.
No comments:
Post a Comment