Halo teman pemilih, apakah kamu selalu melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah kamu lakukan? Seperti apa evaluasi yang kamu lakukan tersebut?
Di artikel ini, saya akan berbagi cerita evaluasi yang dilakukan oleh KPU provinsi Jawa Tengah. Bertempat di hotel Atria Magelang, evaluasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada tahun 2024 dikemas dalam sebuah diskusi ringan yang menarik.
Diskusi merupakan sebuah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang dengan mengambil suatu tema tertentu.
Diskusi dilakukan untuk memberikan sudut pandang yang lebih komprehensif karena bisa menghadirkan tokoh-tokoh berkompeten.
Keberhasilan diskusi sangat dipengaruhi moderator yang membawakan diskusi tersebut. Moderator yang interaktif, komunikatif akan menghidupkan suasana sehingga diskusi menjadi menarik, diskusi menjadi hidup dan tidak membosankan.
Selain pandai berkomunikasi, penampilan seorang moderator juga tidak kalah pentingnya. Moderator yang memakai baju elegan, pas dengan tema yang diusung, memakai make up, maupun asesoris yang juga sesuai tema dapat mempengaruhi performa dan pandangan peserta diskusi.
Untuk membawakan sebuah acara diskusi, bisa saja dilakukan satu orang moderator atau dua orang moderator.
Sebelum diskusi dimulai, KPU provinsi Jawa Tengah menayangkan sebuah video kegiatan pemungutan, rekapitulasi dan penetapan pilkada tahun 2024.
Terlihat para calon gubernur dan wakil gubernur yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. Suasana rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara, dan juga suasana rapat pleno terbuka penetapan calon terpilih oleh ketua KPU provinsi jawa tengah.
Dua Moderator Yang Menarik
Diskusi yang dilaksanakan KPU provinsi Jawa Tengah semalam, menyajikan diskusi dengan tema klasik era tahun 90’ an dengan dua orang moderator yang cukup menarik.
Mereka berdua layaknya penyiar radio yang lihai menyampaikan kata demi kata yang tersusun rapi. Menyapa dan sesekali melempar candaan khas penyiar radio. Tidak ketinggalan sebuah meja panjang layaknya ada disebuah studio radio.
Mereka menyampaikan prolog pemungutan dan penghitungan suara pilkada di Jawa Tengah tahun 2024. Berbagai capaian yang telah diraih, namun tetap memerlukan adanya evaluasi.
Momen menarik saat moderator memanggil para narasumber untuk naik ke atas panggung. Yang satu menyampaikan profil narasumber sedangkan satunya menghampiri narasumber yang telah berada di dalam ruangan untuk gandeng keatas panggung di meja yang telah disiapkan.
Saat menjemput narasumber ini dengan diiringi dengan music yang menarik. Narasumber menjadi lebih terhormat dan berwibawa.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yaitu ketua KPU provinsi Jawa Tengah, perwakilan Bawaslu Jawa Tengah, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, dan Akademisi.
Menghidupkan Suasana Diskusi
Dua moderator yang memimpin diskusi semalam memang terlihat professional, ia juga menguasai topik pembahasan. Suasana terlihat hidup karena sesekali dibumbui dengan humor-humor berkelas.
Narasumber hanya mendapatkan pertanyaan-pertanyaan langsung oleh moderator tidak menyampaikan materi slide di layar. Setelah semua narasumber mendapatkan jatah pertanyaan, untuk menggali lebih dalam tentang topik evaluasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada tahun 2024, serta menghidupkan suasana diskusi, moderator melakukan;
1.Pendalaman Materi Melalui video Call
Tema klasik tahun 90’an ternyata saat dikolaborasikan dengan kecanggihan era modern sekarang yang bisa berkomunikasi melalui video call menjadi menarik untuk di lihat. Settingan ini dilakukan oleh moderator untuk pendalaman materi yang dibahas.
A.Testimoni Kasus PSU Kabupaten Karanganyar
Pil pahit pemungutan suara ulang harus terjadi disalah satu TPS di kabupaten Karanganyar. Hal tersebut terjadi karena adanya pemilih yang mendapatkan surat suara ganda.
Pemilih tersebut mendapatkan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur jawa tengah sebanyak dua lembar tanpa mendapatkan surat suara bupati dan wakil bupati Karanganyar.
Pemilih tidak mempermasalahkan hal tersebut, tidak complain dengan kesalahan kecil yang dilakukan KPPS.
Antara tau atau pura-pura tidak tau kita tidak mengetahuinya. Andaikan pemilih tersebut menyampaikan kegandaan surat suara yang diterima, mungkin tidak akan terjadi pemungutan suara ulang di kabupaten Karanganyar
Kegandaan surat suara yang diterima pemilih tersebut teryata menyebabkan selisih jumlah pengguna hak pilih yang menggunakan di pemilihan gubernur dan wakil gubernur dengan jumlah pengguna hak pilih bupati dan wakil bupati sehingga Bawaslu merekomendasikan pemungutan suara ulang sebagai bentuk tertib administrasi.
B.Kasus Kabupaten Pemalang
Kasus yang cukup unik terjadi dikabupaten Pemalang. Sepasang suami isteri yang terdaftar di kecamatan Pulosari sudah mencoblos di TPS 04 desa Siremeng. Mereka menggunakan hak pilih di TPS tersebut dengan menggunakan C pemberitahuan yang disampaikan KPPS.
Selang beberapa saat sepasang suami isteri ini menggunakan hak pilih yang kedua kalinya di TPS 04 desa Pagenteran sesuai Alamat domisili terbarunya walaupun masih sama-sama kecamatan Pulosari.
Kesempatan menggunakan hak pilih dengan menggunakan KTP el sesuai Alamat domisili rawan diselewengkan pemilih agar mereka bisa memilih dua kali. Padahal ada larangan pemilih menggunakan hak pilhnya lebih dari satu kali di TPS yang berbeda.
2.Testimoni Spontan kepada Peserta
Pertanyaan spontanitas dapat menghidupkan suasana yang mulai tidak terkendali saat diskusi sudah beberapa waktu. Melempar pertanyaan atau meminta peserta diskusi menceritakan terhadap peristiwa yang terjadi saat pemungutan dan penghitungan suara pada pilkada tahun 2024 membuat peserta lain harus Bersiap apabila diberikan lemparan pertanyaan dari moderator.
Kabupaten Pati
Saat mendapatkan lemparan pertanyaan dadakan memang cukup memberikan ekspresi bermacam-macam dari peserta diskusi. Kabupaten Pati saat mendapatkan lemparan pertanyaan/testimoni peristiwa yang terjadi sempat kebingungan dan mencoba menguasai diri menjawab pertanyaan tersebut.
Kabupaten Kendal
Pada pelaksanaan pilkada tahun 2024 yang lalu, public tidak asing dengan Sirekap. Dibandingkan waktu pemilu tahun 2024, penggunaan Sirekap pilkada tahun 2024 cenderung lebih berhasil.
Jawa tengah sebagai provinsi yang memiliki pemilih besar, saat pilkada tahun 2024 berhasil menyelesaikan Sirekap hanya beberapa hari setelah pemungutan suara 27 November tahun 2024.
Kabupaten Kendal menjadi yang tercepat dalam upload C hasil kedalam aplikasi sirekap. Tips yang dibagikan yakni menejemen operator sirekap yang terstruktur. KPU kabupaten Kendal melakukan Latihan secara simultan, termasuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan maupun kendala yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara.
Kesimpulan
Diskusi ditutup dengan closing statemen masing-masing narasumber. Mereka menyampaikan harapan-harapan yang lebih baik untuk pelaksanaan pilkada ditahun-tahun yang akan datang. Diskusi merupakan sarana terbaik untuk saling memberikan masukan, memberikan sudut pandang lebih banyak terhadap suatu masalah yang terjadi.
No comments:
Post a Comment