Malas merupakan sikap dimana kita tidak ingin berbuat sesuatu hal. Seringkali kita merasa malas untuk melakukan sesuatu hal yang sebenarnya merupakan sebuah kewajiban. Menunda-nunda waktu karena merasa masih lama deadline pekerjaan. Pernah juga malas bangkit dari tempat tidur karena scroll video. Tidak terasa waktu terbuang dengan sia-sia.
Rasa malas harus dilawan agar ia tidak menjadi kebiasaan dan dari kebiasaan menjadi sebuah karakter. Untuk melawan rasa malas itu dibutuhkan keseriusan yang datang dari diri kita sendiri.
Malas merupakan musuh bagi orang yang ingin sukses. Tidak ada kesuksesan bagi orang yang malas. Malas menyerang kepada kita dengan berbagai alasan pembenaran. Badan capeklah, lagi nggak mut, nanti saja dan seterusnya. Akibat perilaku malas diantaranya yaitu; pertama, pekerjaan terbengkelai, hidup menjadi susah. Orang malas enak didepan namun akan menderita diakhir.
Agar kita terhindar dari rasa malas maka diperlukan cara agar kita terbebas dari rasa malas. Berikut ini 5 cara yang dapat kita lakukan untuk melawan rasa malas;
1. Keras Terhadap Diri
Keras terhadap diri sendiri memungkinkan dunia tidak keras terhadap kita. Begitu kata-kata motivasi yang pernah aku baca dari presiden Susilo Bambang Yudoyono yang terpampang di tembok ruang guru saat aku masih mengajar di Sekoalah Dasar.
Keras terhadap diri berarti tidak membiarkan kita hanyut dengan kesenangan, kemalasan yang kita anggap mengenakan. Dipagi hari saat orang-orang masih terlelap dalam tidurnya masing-masing lalu kita bangun, beribadah, meditasi,jalan-jalan pagi memang tidaklah mudah. Namun hal tersebut bila kita paksakan, kita disiplinkan tentu akan menjadi sebuah kebiasaan baik yang bermanfaat bagi kehidupan.
2. Menghindari Kesendirian
Kesendirian, tidak ada aktivitas yang terarah bisa memunculkan ruang kosong. Saat ruang kosong inilah serangan pikiran negative maupun positif berkecamuk. Bagi yang mampu mengendalikan diri, kesendirian justru menjadi pilihan beberapa tokoh sehingga ia lebih produktif dengan kesendirian tersebut.
Perang yang paling berat adalah perang melawan hawa nafsu. Begitu kata ustadz yang pernah aku dengarkan. Dizaman modern seperti saat ini, pemakaian hanphone sangat rentan dengan konten – konten cabul yang mungkin menyenangkan bagi penikmatnya. Scrool- scrool Reel, beberapa detik dapat konten yang manfaat, yang lucu-lucuan, mistis, sampai yang syarat dengan pornografi. Waktu berlalu tanpa terasa.
Yang sudah terencana bekerja kantoranpun, memanfaatkan waktu-waktu luang untuk melihat-lihat hanphone. Saat melihat hanphone seperti tidak terkontrol, antara pikiran dan gerakan tangan yang terus berselancar kesana kemari.
Ruang kosong saat istirahat, saat santai kadang ternodai dengan melihat konten-konten yang buruk, cabul, kekerasan dan konten tidak mendidik lainya. Hati-hati dengan ruang kosong, celah kecil saat ingin mengistirahatkan diri terkadang malah kebablasan digunakan untuk hal-hal negative.
3. Hindari Sikap Perfecsionis
Manusia hanya bisa berusaha, saat seseorang terlalu mengagungkan terhadap kemampuan dirinya yang ia rasa sudah melakukan upaya-upaya yang maksimal, menerapkan teori yang dia baca, namun kenyataannya belum sesuai yang ia inginkan terkadang menyebabkan malas yang berlebihan.
Menurut filsafat stoikisme yang pernah saya dengar di beberapa youtobe mengatakan usaha yang kita lakukan itu dibagi menjadi dua. Pertama yang bisa kita usahakan, yang bisa pelajari, yang menjadi otoritas kita. Yang kedua yang datang dari pihak luar yang kita tidak ada otoritas didalamnya. Seorang pelajar sudah semestinya belajar, yang bisa ia kerjakan adalah belajar, adapun nilai yang menentukan adalah gurunya.
4. Fokus Terhadap Apa Yang Ingin di Raih
Ketika kita punya tujuan yang ingin dicapai, tentu kita akan berusaha mengejar Impian tersebut. Rasa malas bisa terkalahkan dengan besarnya keinginan yang membara dari dalam hati kita.
5. Mencari Tahu Penyebab Malas
Ada banyak hal yang menyebabkan rasa malas itu menghinggapi kita. Rasa malas karena selalu gagal dalam pekerjaan, malas karena banyak pesaing yang ada di depan kita. Mencari tahu akar masalah apa yang menyebabkan malas memungkinkan kita bisa mengalahkan rasa malas.
No comments:
Post a Comment